Sports

Pengalaman Kuliah di Universitas Terbuka ( UT )



Mengapa kuliah di UT????





Oke. Setelah selama ini hanya menulis cerita tentang pengalaman lulus CPNS , sekarang akan bercerita tentang pengalaman kuliah di UT ( Universitas Terbuka ). Saat akan lulus SMA, kita yang peringkat 5 ( lima besar ) dipanggil  dan dikumpulkan oleh guru BK. Hal ini terkait informasi PMDK dari beberapa PTN. Jaman SMA, belum ada jalur SNMPTN seperti sekarang. Jaman dulu Universitas hanya memberikan undangan PMDK ke sekolah-sekolah tertentu. Namun, karena keadaan tidak kuambil. Setelah lulus SMA ke mana? Daftar kedinasan, tetapi karena waktu itu usia masih belum cukup jadi belum bisa. Aku SD umur 4,5 atau 5 tahun sepertinya. Akhirnya setahun bantu usaha saudara, sambil kumpulin modal buat kuliah. Tahun selanjutnya ikut SPMB dan diterima di FH UGM. Namun dengan berat hati karena keadaan kutinggalkan. Jaman dulu belum ada Bidik Misi, sebenarnya Nenekku akan membayar biaya masuk ke UGM. Tapi mereka takut biaya hidupku selanjutnya, soalnya ekonomi keluarga sedang tidak bagus. Mungkin mentalku juga yang kurang berani ambil resiko. Soalnya dari kecil selalu dimanja dan tidak pernah bekerja. Akhirnya aku menangis berhari-hari karena batal masuk UGM. Aku kembali tersadar, bahwa aku anak pertama dan adikku ada 6 orang. Jika kupaksakan kuliah, bagaimana nasib mereka?

Setelah itu, aku cari referensi kuliah yang bisa sambil kerja. Akhirnya membaca tentang Universitas Terbuka yang termasuk PTN ke 45. Tak berapa lama, aku ditawari pekerjaan oleh saudara. Gaji pertama langsung kugunakan untuk mendaftar kuliah di UT Jakarta, kampusnya waktu itu masih di UNJ. Pertama ambil Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan ( IESP ), namun karena kesibukan kerja yang jarang ada libur IP semester pertama 2.1. Dari 10 mata kuliah, dapat 8 nilai C dan 2 nilai B. Aku kaget dan sedikit frustasi. Semester kedua juga sama, dapat IP 2.4. Memasuki semester ke 3, aku cuti dan pindah tugas ke Denpasar-Bali. Di sini penghasilan sudah lebih baik, dan sudah nyaman. Jadwal kerja masih sama, kita shift dan week end serta tanggal merah tidak libur. Selain itu juga bekerja secara online. Mendapat penghasilan online.

Aku berencana ambil kuliah di tempat lain ( Ekstensi Unud, Universitas Mahasaraswati ) karena sudah memiliki cukup tabungan, namun ternyata jadwal kerjaku tidak mendukung. Aku tidak punya waktu untuk ikut kelas sore maupun kelas Sabtu-Minggu. Mengingat kerjaanku yang kian padat, kalau dilanjutkan di Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, aku sudah tidak sanggup. Akhirnya aku putuskan untuk pindah jurusan ke Ilmu Pemerintahan dan numpang ujian di UPBJJ Denpasar. Beberapa mata kuliah dasar yang sudah kuambil dialih kreditkan. Tidak mau mengulangi kesalahan yang sama, aku sudah buat jadwal mata kuliah tiap semester. Aku juga beli semua modul, dan mulai pelajari dari awal sampai akhir. Tutorial online, jaman dulu belum seperti sekarang. Akses internet juga belum seperti sekarang. Makanya aku jarang ikut Tuton. Targetku hanya 1, lulus cepat dan mendapat IPK di atas 3. Masuk semester 1 lagi, aku belajar pelan-pelan. Sebelum ujian akhir semester ( UAS ), aku mulai belajar baca modul, kerjakan soal latihan juga. Ketika ujian pun kubawa semua modul, tiap mata kuliah yang akan diujikan kubaca lagi dari depan lalu dari belakang. Hasilnya nilaiku sebagian besar A , hampir tidak ada nilai C lagi.

Setelah menemukan cara belajar mandiri, semester selanjutnya aku terapkan hal yang sama. Akhirnya setelah 6 semester aku lulus dengan TAP mendapat nilai A. IPK juga di atas 3, sesuai target. Sebenarnya aku ingin perbaiki mata kuliah yang mendapat nilai C, supaya bisa Cumlaude. Tapi ketika selesai ujian, aku iseng lamar kerja di perusahaan asing ternyata diterima. Beberapa perusahaan juga memanggilku ketika SKL sudah keluar ( Bank DKI, Bank BRI, CIMB Niaga, Astra Life, BAT, Aqua, Ultrajaya, Kapal Api, KT & G, Campina, Diamond, AKR Corporindo dll ), karena sedang moratorium CPNS jadi belum kugunakan ijazah. Namun, karena BAT duluan yang menerima langsung kuambil. Wisuda di UT Pusat pun tidak ikut, karena masih Probation selama 3 bulan. Terpaksa ikut UPI ( Upacara Penyerahan Ijazah ) di UPBJJ, setelah lulus probation dan diangkat karyawan tetap. Surat pengangkatan tanggal 24 dan UPI tanggal 25 hanya beda sehari.



Banyak asumsi lulusan UT susah kerja dll??

Menurutku itu persepsi yang keliru, soalnya kalau kita melamar kerja asal persyaratan administrasi memenuhi dan ketika seleksi menjadi yang terbaik pasti lulus. Seleksi di perusahaan besar biasanya berlapis. Dulu aku di PMA ada 5 kali ujian. Kebetulan sejak pertama kali kerja sampai sekarang, aku belum pernah menganggur lagi. Aku yang lulusan Ilmu Pemerintahan, dari awal kerja setelah lulus kuliah selalu masuk bagian finance. Dari mulai staff sampai Head.

Waktu itu juga aku iseng ikut daftar Indonesia Memanggil KPK tahun 2016, ini pertama kali ikut instansi negara. Ternyata aku lulus dari 29.000 an pelamar, yang lulus sampai seleksi administrasi hanya 2.000 an. Tapi karena kebetulan aku sudah terikat kontrak dengan perusahaan lain, aku tidak ikuti. Akhir tahun 2016, aku diterima di PMA lain dengan posisi yang lebih tinggi. Tahun 2017, moratorium CPNS dibuka. Aku daftar di Kemenkumham dan lulus juga seleksi administrasi, namun tidak bisa ikut ujian. Soalnya bertepatan dengan pindah tugas di Sumatera, sedangkan aku ambil ujian di Jakarta. Ikut lagi gelombang kedua di Kemendesa dan lulus admin serta lulus SKD. Namun, lagi-lagi belum bisa lanjut lagi. Tiba-tiba Big Boss datang dari pusat. Akhirnya aku berpikir mungkin jalanku bukan untuk jadi PNS, karena untuk ikut ujian saja selalu ada halangan. Di Kemendesa ujian juga di Jakarta, jadi gagal. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, ketika ada pembukaan CPNS di tahun 2018, Aku pilih instansi yang ujiannya di dekat kantor. Ternyata semua dimudahkan dan lulus sampai akhir. Kalau memang sudah jalan kita, maka akan dimudahkan.

Menurutku kita belajar di manapun, kalau memang kita mau bersungguh-sungguh hasilnya akan baik. Aku selalu yakin, bahwa aku mempunyai kemampuan yang sama dengan anak-anak PTN Top. Hal ini sudah kubuktikan ketika tes di PMA, sainganku anak-anak PTN Top kebanyakan. Ketika masuk kerja pun, teman-temanku banyak anak UGM, UI , dll. Ketika jadi head, staffku juga rata-rata alumni universitas yang top.

UT Juga Banyak UKM

Ketika kuliah di UT, aku juga ikut UKM Resimen Mahasiswa ( Satmenwa UT ). Di sini kita banyak bertemu dengan teman-teman dari satuan lain. Banyak kegiatan yang sudah kuikuti.

1. Diksarmil di Bumi Marinir Cilandak
2. Satgas Banjir DKI 2014
3. Satgas Karlahut
4. Diklat Keprotokoleran di Unpak Bogor

Dan banyak kegiatan positif lainnya. Hal ini sangat penting, karena dengan berorganisasi banyak hal yang kita dapatkan. Selain ilmu, teman maupun pola pikir kita. Kadang ketika wawancara kerja, atau lamar beasiswa juga pengalaman organisasi ditanyakan.


Sekilas Tentang UT


Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.


Akreditasi Universitas Terbuka sudah B

https://www.ut.ac.id/jaminan-kualitas/akreditasi-ban-pt


























Akreditasi jurusan dengan akreditasi A :

Program S-1

1. Manajemen
2. Sosiologi
3. Administrasi Negara
4. Administrasi Bisnis
5. Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan
6. Ilmu Hukum

Program Diploma

1. Diploma III Perpajakan
2. Diploma IV Kearsipan

Akreditasi Semua Jurusan













Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.....

Pengalaman Kuliah di Universitas Terbuka ( UT ) Pengalaman Kuliah di Universitas Terbuka ( UT ) Reviewed by EG on 7:37 PM Rating: 5

4 comments:

  1. SilahkanšŸ™šŸ™šŸ™

    ReplyDelete
  2. tambahan: Program Sarjana Ilmu Hukum sudah A akreditasinya, baru april lalu update

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih infonya. Maaf, ini tulisan sudah lama.

      Delete

Powered by Blogger.